POJOK ETNIK: Belajar dari Malaysia (Go International)

Alhamdulillah di awal tahun 2011 ini Pojok Etnik diberikan kesempatan untuk menghadiri undangan dari pemerintahan malaysia bersama dengan kawan kawan dari www.tdadepok.com.
Berikut laporannya :

Hari 1 (senin 04 April 2011)
Pojok Etnik berangkat pukul 0630 dari bandara Soeta, sampai di Kuala Lumpur pukul 0800 langsung disambut oleh Panitia Acara IBM dan diantar langsung ke Legend Hotel tempat para peserta dari Asia berkumpul. (untuk peserta dari negara lain ditempatkan di Seri Pan Pasific Hotel).
Istirahat sejenak di kamar, setelah itu hunting SIMCARD untuk berkomunikasi dengan keluarga dan sahabat tercinta di Indonesia.
Hari pertama dilalui dengan berkeliling THE MALL dan jalan jalan ke pasar seni (Central Market). Suasana The Mall tidak jauh berbeda dengan di jakarta loh. perbedaan mencolok terletak di pasar seni, luar biasa teratur, rapi dan bersih. Sambil cuci mata, sambil mencoba nawarin produk Pojok Etnik ke stand stand yang ada (namanya juga usaha, hehehe...)
** Ternyata nawarin itu ngga gampang ya... coz bahasanya ngga nyambung nih. **
Dipasar seni ternyata banyak sekali produk-produk yang berasal dari cina, hongkong, bahkan indonesia.

Hari ke-2 (Selasa 05 April 2011)
Hari kedua diisi dengan bussiness meeting dimana para pembeli dan para penjual bertemu. Inilah inti pokok acara dimana pemerintah malaysia mengharapkan peserta yang diundang dari berbagai negara dapat membeli dan mengimport produk malaysia ke negara peserta. Hal tersebut menunjukkan betapa Pemerintah Malaysia sangat perduli terhadap produk produk hasil karya bangsa mereka, sampai sampai mengundang perusahaan perusahaan dari 30 negara untuk membeli produk mereka. Selesai acara dilanjut jalan jalan ke Little India untuk beli oleh oleh terutama coklat yang katanya terkenal murah disana.

Hari ke-3 (Rabu 06 April 2011)
Sama dengan hari ke-dua, bussiness meeting dimulai jam 09.00, bedanya pada hari ketiga ini selesai jam 12.00. Setelah itu kami diundang untuk menghadiri acara pembukaan pameran produk-produk halal yang ada di malaysia. Setelah selesai acara pembukaan, kami diajak untuk melihat lihat pameran di lantai 1 gedung KLCC (Kuala Lumpur Convention Center)
Naahh... disini kesempatan untuk menyebar brosur nih... tapi kok ngga enak juga ya... akhirnya yang dilakukan adalah softselling dengan cara berkenalan dengan banyak orang dan bertukar kartu nama. alhamdulillah ada beberapa yang tertarik (mudah-mudahan terealisasi ya)
Jam 06.00 penjelajahan di pameran diakhiri karena shuttle bus ke hotel sudah menunggu.
Yang bikin kaget, pas mencari pintu keluar terlihat jajaran stand diruangan berbeda yang cukup banyak. (wahh... rugi nih belum lihat lihat). Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke pameran esok hari.

Hari ke-4 (07 April 2011)
Sesuai dengan niatan kemarin, saya memutuskan untuk kembali ke pameran. Namun sebelumnya datang ke seminar ingin mampir lagi ke Central Market untuk membeli beberapa cinderamata bersama dengan 'my room mate'.
Selesai membeli cindera mata, saya dan 'my room mate' berkunjung ke tempat Miss Reed di Pavillion Mall untuk berdiskusi masalah fashion.
Setelah itu baru kami ke acara pameran di KLCC, dan ternyata..... kami ditolak masuk karena mengenakan 'Sandals'
Woww.... saya berpikir ini acara pameran dimana orang bebas datang dengan pakaian apapun, ternyata tidak seperti itu di Malaysia. Disana ada aturan harus memakai sepatu, tidak boleh memakai celana pendek dan tidak boleh membawa makanan/minuman. Luar biasa disiplin ya.
Akhirnya langsung aja deh kembali ke Hotel untuk prepare packing.

Hari ke-5 (08 April 2011)
Berangkat dari Hotel jam 03.00 pagi menggunakan shuttle bus ke Bandara LCCT. Sampai di bandara sudah menyiapkan uang untuk bayar pajak Bandara a.k.a airport tax tapi ternyata tidak ada sepeserpun yang keluar (beda dengan bandara Soeta di Jakarta). And... home sweet home at 09.00 di Jakarta.

Kesan dan pesan :

Jika mau menghadiri pameran/acara di luar negeri, hindari menggunakan 'Sandal'
Bawa souvenir dari Indonesia untuk diberikan kepada teman baru kita di luar negeri (mereka sangat senang sekali dan pasti selalu ingat dengan kita)
Bawa kartu nama yang dapat menunjukkan identitas bisnis kita
Charge semua baterai tiap malam
Di negeri orang mungkin lebih indah dan lebih bagus, tapi lebih nyaman lagi di negeri sendiri lah.

Soo... that's all folk...

Here's some picture for you